Saturday, July 19, 2008

Pembahasan 19-Juli-08

Orang-Orang Beriman

QS 5:69
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

* Ayat yang sama juga tertulis pada QS 3:137
* Shabiin adalah penyembah bintang/berhala.
* Yahudi adalah golongan orang-orang yang kembali/tobat ke ajaran Nabi Musa (Taurat), dan mereka pada zaman Nabi Musa adalah termasuk orang-orang yang soleh.
* Nasrani adalah golongan orang-orang Anshor yang membantu Nabi ‘Isa dalam menyampaikan ajaran Injil (Islam) pada zaman Nabi ‘Isa.
* Sebagai orang beriman kita diperintahkan Allah untuk selalu meningkatkan keimanan kita agar keimanan itu tidak luntur.
* Seseorang dikatakan beriman jika ia telah mencintai apa-apa yang diturunkan Allah dan Rasul.
* Orang-orang beriman tidak ada rasa khawatir dan tidak bersedih hati karena selalu berserah diri kepada Allah dan percaya bahwa segala sesuatu telah tertulis dalam Lauh Mahfuzh (QS 5:22)

QS 57:22 “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”

* Amal soleh dapat mengubah ketetapan Allah.

QS 49:1 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

* Tugas ulama adalah menyampaikan ayat-ayat Allah, bukan membuat-buat ibadah/hukum baru dalam agama.

QS 5:3 “… Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamanu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu menjadi agama bagimu…”

* Hari ini dalam ayat diatas adalah hari Jumat, 9 Dzul Hijjah, di Padang Arofah, pada tahun 10 H.
* Pada saat itu, keadaan umat Islam sangat kuat dan berjaya.

QS 17:81 “Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap.” Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.”

* Kita harus yakin bahwa kebenaran pasti akan datang dan kebathilan akan lenyap.
* Perpecahan umat Islam di masa lalu diawali dengan adanya penambahan-penambahan ajaran/hukum.
* Setelah diturunkannya QS 5:3 tersebut di atas sudah tidak ada lagi hukum-hukum dan wahyu-wahyu baru.
* Penambahan-penambahan ajaran dalam Islam pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang Persia.
* Pada abad ke-6 mulai banyak ajaran-ajaran baru yang dimasukkan ke dalam Islam (setelah zaman Khulafaur Rasyiddin).
* Amal soleh adalah amal yang layak dilaksanakan. Amal soleh bukanlah amal baik tetapi amal yang benar dan telah layak untuk dilaksanakan karena sudah sesuai dengan Al Quran dan Sunnah.
* Agama Islam adalah Diinul Haq (Agama yang Haq) karena ada keterangannya yaitu Al Quran. Sementara agama lain adalah Diinul Bathil karena tidak memiliki keterangan (kitab).
* Tawakuf adalah berhenti dulu untuk melakukan sesuatu ibadah karena masih mencari dalil-dalil yang benar. Baru setelah dalil-dalilnya sudah ditemukan dan diyakini kebenarannya maka ibadah tersebut dapat dijalankan.

QS 3:104 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

QS 3:110 “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”

* Tugas umat Islam adalah menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran

Orang-Orang yang Langsung Masuk Surga

QS 4:69 “Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”

QS 9:100 “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamany. Itulah kemenangan yang benar.”

Sunday, July 6, 2008

Pembahasan 5-Juli-08

Kewajiban Rasul Menyampaikan Agama

QS 5:67
“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”

  • Perbedaan antara Rasul dan Nabi adalah Rasul memiliki tugas tabligh (menyampaikan), sementara Nabi tidak memiliki tugas tabligh melainkan hanya memberi contoh dengan amal baik saja.

  • Rasulullah hanya diperintahkan untuk menyampaikan risalah agama saja. Ia tidak membuat-buat risalah sendiri, melainkan semua risalah agama datangnya hanya dari Allah.

QS 29:45 “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

  • Ulama adalah pewaris para nabi/rasul, oleh karena itu tugas ulama juga hanya sebatas menyampaikan Al Quran tanpa harus menambah-nambahkannya.

  • Rasulullah adalah mufassir pertama (mufassir = orang yang menjelaskan makna Al Quran).

  • Rasul mengizinkan para sahabat bertanya kepadanya jika ada hal-hal yang belum jelas mengenai Al Quran. Namun untuk hal-hal yang sudah jelas, Rasul melarang untuk menanyakannya tetapi ia memerintahkan untuk langsung mengamalkannya saja.

  • Hal ini agar umat Islam tidak seperti bani Israil yang gemar menanyakan hal-hal yang sudah jelas. Oleh karena itu bani Israil terpecah belah menjadi 72 golongan. Umat Islam pun akan terpecah belas seperti bani Israil jika berlaku demikian.

  • Semua hal yang disampaikan Rasul harus diterima dengan ikhlas dan untuk selanjutnya diamalkan, walaupun terkarang sangat berat karena bertentangan dengan hawa nafsu manusia.

  • Para imam terdahulu (seperti Imam Syafe’I, Imam Malik, Imam Hambali, Imam Hanafi, dll) tidak memerintahkan murid-muridnya untuk hanya mengikuti apa yang mereka katakan, tetapi mereka meminta agar murid-muridnya untuk mencari hadist-hadist atau dalil-dalil yang isnadnya jelas, dan meninggalkan hadist-hadist dan dalil-dalil yang lemah walaupun ia datangnya dari para imam terdahulu tersebut.

  • Namun pada generasi-generasi dari murid-murid para Imam tersebut pada akhirnya banyak yang menyimpang dari perintah para imam tersebut yang menyebabkan terjadinya kefanatikan kepada sosok Imam tertentu.

  • Kefanatikan umat Islam terhadap Imam atau mazhab masing-masing membuat orang-orang Kristen (tentara Salib) menggunakan kelemahan ini untuk mengalahkan Islam dengan menguasai negeri Palestina.

  • Setelah Palestina dikuasai oleh kaum Kristen selama 100 tahun lewat perang Salib, akhirnya Palestina kembali dapat direbut oleh tentara Islam yang dipimpin oleh Panglima Salahuddin dengan menyatukan seluruh umat Islam dari berbagai mahzab.

QS 3:132 “Dan taatilah Allah dan Rasul supaya kamu diberi rahmat.”

  • Taat kepada Allah dan Rasul artinya adalah dengan mengamalkan hadist-hadist dan dalil-dalil yang datangnya hanya dari Allah dan Rasul saja. Jika telah dinyatakan lemah, maka kita wajib meninggalkannya.

QS 4:82 “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.”

QS 47:24 “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?”

  • Tadabbur Al Quran adalah benar-benar mengetahui dan memahami ayat-ayat Al Quran dari segi tata bahasa Arabnya, asbabun nuzulnya, risalahnya, maknanya secara keseluruhan. Demikian juga yang dinamakan dengan Tadabbur Hadist.

  • Nabi tidak memiliki wewenang dalam urusan dunia. Seperti keputusan dalam berperang, Nabi selalu mendengarkan dan mengikuti pendapat/saran dari para sahabatnya.

  • Nabi hanya memiliki wewenang dalam urusan agama/akhirat.

  • Dalam mengikuti dan menjalankan agama, kita harus senantiasa memiliki keterangannya (bayan).

QS 3:138 “(Al Quran) ini adalah penerang bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”

QS 17:9 “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal soleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”

QS 2:100 “Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman.”

QS 2:214 “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya; “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”