Friday, December 12, 2008

Selamat buat Mira Fananie yang telah melangsungkan pernikahannya dengan Agung Handoko pada Ahad, 16 November 2008 di Mesjid Sunda Kelapa Menteng.

Selamat kepada kedua mempelai. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah, serta dikaruniai anak-anak yang soleh dan solehah. Amin ya Robbal Alamin.





Pembahasan 1-Nov-08

Lanjutan Penjelasan QS 5:82 (Orang-Orang Yahudi)

QS 2:97 “Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.”

* Orang-orang Yahudi adalah orang yang paling tamak dalam kehidupan di dunia.
* Dalam kitab mereka tidak ada larangan untuk berlaku tamak.
* Bani Nadhir adalah suku yang paling tamak dan yang pertama kali diusir oleh Nabi.
* Orang-orang Yahudi juga sangat takabur seperti halnya orang-orang musyrik.
Jika sudah tidak ada lagi yang mengayomi atau membimbing ke arah kebaikan maka rakyat cenderung bersikap keras. Contoh: orang-orang Nasrani adalah orang-orang yang paling dekat dengan orang-orang Islam. Namun sebaliknya dengan orang-orang Yahudi, mereka sangat keras permusuhannya dengan orang-orang Islam karena pendeta-pendeta mereka sudah tidak lagi mengayomi mereka dengan kebaikan-kebaikan.

QS 7:157 “(yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf, dan melarang mereka dari mengerjakan yang munkar, dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik, dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk, dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang apa pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

* Ummi = tidak bisa baca dan tulis.
* Nabi ummi hingga ia meninggal dunia.
* Nabi hanya menyampaikan apa yang Allah wahyukan kepadanya, jadi ayat-ayat yang disampaikan Nabi bukan dari pemikirannya sendiri.
* Hasil tafsiran Nabi tentang ayat-ayat Al Quran seluruhnya tertuang dalam hadist-hadist (sunnah).

QS 75:16-19 “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasainya); Sesungguhnya atas tanggungan Kami lah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya; Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu; Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kami lah penjelasannya.”

* Qishissine = pendeta-pendeta Nasrani yang beriman.
* Pendeta-pendeta Nasrani sekarang ini adalah hasil bentukan dari Yahudi yang berpusat di Vatikan, Roma.
* Pendeta-pendeta Nasrani saat ini adalah kebanyakan dari bangsa Yahudi seperti Paus Yohanes (Yahudi Polandia) dan Paus Benedictus (Yahudi Jerman).

QS 3:199 “Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu, dan yang diturunkan kepada mereka, sedang mereka berendah hati kepada Allah, dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.”

* Qishissine dan Ruban adalah pendeta-pendeta dan rahib-rahib Nasrani yang langsung membenarkan ajaran-ajaran Nabi. Mereka adalah penolong Nabi yang menginginkan agar mereka dapat dikenal sebagai orang-orang mukmin (beriman).

QS 22:78 “Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu, dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dia-lah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.”

QS 62:10 “Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

* Aliran Jabariyah hanya pasrah saja pada qodar Allah tanpa berusaha apa-apa (hanya ibadah saja, tanpa melakukan usaha-usaha untuk mencari karunia Allah).

QS 2:216 “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

* Jihad itu bukan berarti melulu perang. Jihad adalah bersungguh-sungguh (dari kata ‘jahada'). Sementara itu perang adalah dari kata ‘qital’. Maksudnya jihad adalah bersungguh-sunguh dalam menjalankan agama/beribadah seperti belajar agama, beribadah dengan benar, dll.
* Perintah berperang baru terjadi pada tahun ke-2 H, setelah diturunkannya perintah untuk berpuasa Ramadhan (pada tgl. 17 Ramadhan).
* Karena orang-orang musyrik takut Islam akan berjaya maka mereka senantiasa berupaya untuk memerangi dan menghancurkan Islam.
* Perang Badar = perang pertama yaitu terjadi pada tgl. 17 Ramadhan 2 H.
* Badar = nama kota yang terang benderang pada saat bulan purnama.
* Dalam perang Badar, umat Islam berperang dengan perlengkapan seadanya.
* Ketika diperintah untuk berperang, umat Islam menaatinya karena ketaatan dan keimanan mereka begitu besarnya kepada Allah dan Nabi. Pertolongan Allah datang setelah mereka berperang.
* Perang Badar berlangsung hingga malam hari dan kejadiannya persis seperti pada saat turunnya Al Quran (17 Ramadhan), dan pada saat itulah Allah memberikan kemenangan kepada umat Islam.
* Ghonimah (harta rampasan perang) yang paling banyak diperoleh umat Islam adalah dari perang Badar.
* Nabi mempersiapkan umat Islam untuk berperang dalam perang Badar dengan persiapan yang sangat matang.
* Sejak saat itulah umat Islam tidak dapat dikalahkan lagi hingga Nabi wafat.
* Rasul berperang sebanyak 28 kali, dan 36 kali mengutus para sahabatnya untuk mencari informasi yang kadang juga berakhir dengan perang.
* Perang terakhir Rasul adalah perang Tabuk melawan bangsa Romawi. Tentara Romawi tidak muncul dalam peperangan ini (terjadi pada tahun 9 H dan di bulan Ramadhan juga).
* Jarak antara Tabuk dan Romawi adalah 1000 km.
* Pada tahun 8 H, seluruh berhala dan orang-orang musyrik sudah habis dan tidak ada lagi di kota Mekkah.
* Nabi pergi ke Tabuk untuk berperang dengan bangsa Romawi karena Allah sudah menjanjikan bahwa Romawi pasti akan kalah (QS 30:2 & 3).

QS 30:2 & 3 “Telah dikalahkan bangsa Romawi; di negeri yang terdekat, dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang.”

* Setelah Nabi wafat, para sahabat merenuskan perjuangan Nabi untuk memperluas kekuasaan Islam di wilayah-wilayah lainnya seperti, di Libanon, Syiria, Palestina, Irak, Spanyol, dll yang sebelumnya penduduknya bukanlah bangsa Arab.
* Para sahabat Nabi setelah berhasil memperluas kekuasaan Islam di wilayah-wilayah tersebut, kemudian menetap dan menikah dengan penduduk setempat, sehingga lahirlah keturunan-keturunan Arab, dan mereka juga berbahasa Arab.

Tentang Haji
* Haji – Hajjah = mencapai tempat tertentu pada waktu yang telah ditentukan.
* Ayat yang mendasari orang mengazani orang-orang yang akan berhaji adalah QS 22:27. Padahal arti ‘adzin’ dalam ayat itu adalah memberitahu (menginformasikan), seperti layaknya orang yang meminta izin ketika akan pergi atau pulang ke/dari suatu tempat.

QS 22:27 “Dan berserulah (informasikan) kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”

QS 5:83
“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad SAW).”

* Pendeta-pendeta dan Rahib-rahib Nasrani sangat ingin menjadi orang-orang yang soleh karena mereka langsung beriman kepada kebenaran.

* Ru’iyyah = yang dipimpin = rakyat.

* Umat Islam sebaiknya berbeda pendapat hanya dalam urusan dunia saja bukan dalam urusan agama karena urusan agama sudah ditentukan/ditetapkan oleh Allah SAW, sementara itu untuk urusan dunia manusia diberi wewenang untuk mengaturnya sendiri.

QS 24:55 “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu, dan mengerjakan amal-amal yang soleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”

*****