Monday, March 2, 2009

Pembahasan 7-Feb-09

QS 5:104
“Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul.” Mereka menjawab: “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.” Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?”

* Ayat tersebut juga terdapat pada ayat-ayat dalam QS 2:170 dan QS 2:91.

* Ta’assub = cenderung, fanatik, gandrung

* Mereka yang ta’assub sudah tidak lagi melihat yang benar atau salah. Mereka hanya mengikuti pemimpinnya/orang yang dipatuhinya.

* Orang-orang yang demikian ini termasuk dalam kategori orang-orang yang syirik.

* Kesalahan para ulama yang sengaja mendidik pengikutnya untuk taat dan fanatic terhadap mereka saja. Hal ini dijelaskan dalam QS 3:79

QS 3:79 “Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah, dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah.” Akan tetapi (dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.”

* Rasulullah SAW selalu menyeru kepada jalan Allah dengan taat kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

QS 16:36 “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thaghut itu,” maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”

QS 26:69-70 “Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Apakah yang kamu sembah?”

*Jin memakai cara-cara apapun yang jitu untuk mengelabui manusia untuk berbuat syirik.

* Jika Nabi telah menyampaikan perintah Allah kepada kaumnya tetapi mereka menolak, maka Nabi tidak bertanggung jawab terhadap mereka di akhirat.

QS 9:129 “Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.”
QS 2:119 “Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.”

QS 2:141 “Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan dimintai pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.”

QS 36:7-10 = perumpamaan orang-orang yang tidak mau menerima kebenaran
7: “Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.”
8: “Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.”
9: “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.”
10: “Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.”

* Orang-orang kafir sudah tertutup mata mereka untuk menerima kebenaran dari Allah dan mereka tetap tidak beriman.

QS 41:29 “Dan orang-orang kafir berkata: “Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jin dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina.”

QS 41:46-49 = keadaan orang-orang kafir di akhirat
46: “Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-Nya.”
47: “…Pada hari Tuhan memanggil mereka: “Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu?” Mereka menjawab: “Kami nyatakan kepada Engkau bahwa tidak ada seorangpun di antara kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau punya sekutu).”
48: “Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu, dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi mereka sesuatu jalan keluarpun.”

* Orang-orang yang menyesatkan manusia-manusia lainnya tidak berdaya untuk menolong mereka yang disesatkannya tersebut dari siksa neraka jahannam.

QS 40:47 “Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri; “Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkan kamu menghindarkan dari kami sebagahagian azab api neraka?”

QS 40:48 “Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: “Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-Nya.”

QS 40:49 “Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari.”

QS 34:31 “Dan orang-orang kafir berkata: “Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya.” Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: “Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman.”

QS 34:33 “Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: “(Tidak) sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah, dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.” Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.”

* Kita wajib taat jika sesuatu hal sudah jelas hukum-hukum dan dalil-dalilnya.

QS 24:51 “Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan: “Kami mendengar, dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

QS 17:36 “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”

* Kita harus mengetahui/memahami sesuatu hal sebelum kita mengikutinya, terutama dalam urusan akhirat/agama karena kita semua akan dimintai pertanggungan jawabnya di akhirat nanti.

QS 5:105
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

* Kita harus terus belajar agama agar tidak tersesat.

* Seluruh golongan tidak ada yang mau mengaku salah. Begitu juga pengikut mazhab, mereka selalu menganggap bahwa mashab merekalah yang benar.

* Jika kita telah mengikuti apa yang diperintahkan Allah maka tidak ada orang-orang sesat yang akan membahayakan kita karena Allah telah memberi petunjuk kepada kita.

QS 2:256 “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut, dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepda buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

QS 2:257 “Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cayaha (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”

* Cukuplah Allah (menjadi Penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik Pelindung.

QS 3:173 “(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka.” Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”

--> Juga disebutkan dalam QS 22:78.

* Orang-orang beriman akan semakin kuat imannya jika ditakut-takuti karena hanya kepada Allah sajalah mereka memohon perlindungan dan pertolongan.

Kisah perang Khandaq.

QS 33:22 “Dan tatkala orang-orang mu’min melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita.” Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.”

* Keteguhan hati orang-orang mu’min terhadap janji Allah.

QS 33: 23 “Di antara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu, dan mereka sedikitpun mengubah (janjinya).”

* Janji Allah kepada orang-orang mu’min.

QS 33:9 “Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan ni’mat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angina topa dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.”