Saturday, October 10, 2009

Pembahasan Tafsir 1-Agustus-2009

Sumpah Orang-Orang Musyrik

QS 6:23
“Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: “Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah.”

* Orang-orang musyrik tidak mengakui jikalau mereka musyrik.

* Mereka berkata bahwa mereka tidak menyembah berhala-berhala melainkan untuk mendekatkan mereka kepada Allah.

* Mereka bahkan berani bersumpah bahwa mereka tidak menyekutukan Allah.

QS 39:3 Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah apa yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.”

QS 6:24
“Lihatlah, bagaimana mereka telah berdusta terhadap diri mereka sendiri dan hilanglah daripada mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan.”

* Praktek-praktek kemusyrikan masih banyak dipertahankan oleh orang-orang yang mengaku Islam saat ini.

* Orang-orang yang mengaku Islam namun tetap menjalankan praktek-praktek kemusyrikan lebih berbahaya pengaruhnya dibandingkan dengan orang-orang Hindu atau Kristen dan lain-lain.

* Syirik adalah perbuatan yang sulit diberantas. Syirik sudah ada sejak zaman Nabi Nuh.

* Nabi Nuh mengalami kesulitan dalam memberantas syirik di antara umatnya.

* Pada zaman Nabi Nuh, setiap khalifah memiliki sembahan sendiri-sendiri yang asal muasalnya adalah dari orang-orang yang sholeh sebelumnya.

QS 71:23 “Dan mereka berkata: “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa’, yaghuts, ya’uq dan nasr.”

* Kemusyrikan terbesar adalah pada zaman Nabi Ibrahim ketika umatnya menyembah kepada berhala. Oleh karena itu Nabi Ibrahim disebut sebagai Bapak Tauhid karena dapat memberantas kemusyrikan di antara umatnya.

* Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk menghancurkan kemusyrikan yang ada di antara umat-umat para nabi.

QS 6:25
“Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan)mu, padahal kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: “Al Quran itu tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu.”

QS 7:204 “Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapatkan rahmat.”

* Orang-orang beriman akan mendapatkan rahmat yaitu berupa pemahaman dan penambah keimanan kepada Allah hanya dengan membaca dan mempelajari Al Quran.

* Namun orang-orang yang mengingkari Al Quran, maka mereka tidak akan memperoleh apa-apa selain menambah kekafiran mereka terhadap Allah.

QS 10:28 “Ingatlah suatu hari (ketika itu) Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): “Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu.” Lalu Kami pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: “Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.”

QS 10:29 “Cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami).”

QS 10:30 “Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya, dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.”

* Ayat-ayat di atas merupakan sindiran-sindiran kepada orang-orang musyrik.

QS 36:8 “Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.”

QS 36:9 “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.”

QS 36:10 “Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.”

QS 6:26
“Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al Quran, dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari.”

* Al Quran adalah petunjuk bagi manusia untuk menjalani hidup di dunia sehingga mereka selamat baik di dunia dan di akhirat.

* Orang-orang yang berpegang teguh kepada Al Quran akan mempunya tujuan dalam hidupnya, dan mereka akan selamat di dunia dan di akhirat.

QS 16:97 “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

* Menjalani kehidupan di dunia itu adalah mudah, yaitu hanya dengan berbuat baik dan beramal soleh yang sesuai dengan petunjuk dalam Al Quran dan Sunnah.

QS 7:32 “Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya, dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat.” Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.”

* Makanan, minuman dan pakaian, serta perhiasan disedikan oleh Allah untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia dengan tidak berlebihan.

* Kita dilarang mengharamkan apa-apa yang dihalalkan oleh Allah, dan menghalalkan apa-apa yang diharamkan oleh Allah.

QS 42:30 “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”

QS 42:31 “Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindungpun, dan tidak pula seorang penolong selain Allah.”

* Allah menurunkan azab kepada manusia karena manusia telah melampaui batas dan telah menzolimi diri mereka sendiri.

* Manusia bersifat serakah dan berlebihan.

QS 7:96 “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”

QS 6:6 “…, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.”

QS 23:18 “Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.”

* Sangat sulit untuk mengajak manusia untuk beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Bahkan butuh pengorbanan yang cukup besar untuk berjuang untuk mengajak manusia untuk beriman dan bertakwa.